Monday, May 21, 2018

Cara membuat mini softbox untuk lighting fotografi

       Assalamu'alaikum.. Sebelumnya saya mengucapkan SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA kepada para pembaca yang budiman hehe.. Semoga puasa kita bisa di kuatkan dan dilancarkan, Aamiin.
       Kali ini saya akan membagikan artikel tentang cara membuat softbox,  yaitu lampu yang biasa digunakan para fotografer di studio untuk fotografi karena cahayanya yang terlihat sangat soft. Kurang lebih seperti ini contoh softboxnya,  familiar bukan.
(gambar)
        Namun saya akan membuat versi kecilnya yang saya buat dari bahan2 murah meriah seperti kardus, dll. Karena ukurannya yang kecil dan terkesan portable,  softbox ini bisa dibawa kemana-mana dan bisa digunakan untuk foto produk, hewan peliharaan, portrait, maupun still life. Cekidot dan siapkan bahan2nya dulu.
1. Box kardus bekas, kardus apa saja.
2. Cutter
3. Lakban hitam atau lakban bening
4. Lem kertas
5. Gunting
6. Lampu dan rumahnya, kabel, dan colokannya.
7. Kertas silver (saya lupa namanya) bisa juga pake alumunium foil.
8. Dan kertas hvs

        Pertama, gunting/cutter kotak kardus menjadi bentuk seperti gambar dibawah ini, untuk ukuran sesuai selera, soalnya ini hanyalah softbox mini yang bisa dibawa-bawa / portable untuk foto hewan2 kecil dan foto produk. Jika sudah, tempelkan kertas silver mengikuti bentuk kardus dengan lem kertas ke semua kardus.




          Kedua, satukan kardus yang sudah ditempel kertas silver tadi dengan lakban hitam atau lakban putih, dan bentuk seperti gambar di bawah ini. Lakban setiap sudut luar dan sudut2 dalam agar lebih kuat.


          Ketiga, buatlah lubang dudukan lampu dengan menggunakan kardus yang lain, dan sesuaikan ukuran dengan lubang yang ada di bawah kardus seperti dibawah ini. Lalu lakban atau lem lampu dengan dudukan agar tidak mudah copot.

     
      Keempat, lalu satuka dudukan tadi ke kotak silver tadi dengan posisi lampu berada di dalam, dan lakban juga setiap sudut luar dan dalam di dudukan lampu, seperti gambar dibawah ini.



           Kelima, Buatlah frame dengan ukuran yang sesuai untuk di tempatkan di depan kotak softbox namun jangan di lakban dulu, gambar ini hanya untuk mengukur saja agar frame sesuai dengan kotak softbox.

         Keenam, sebelum fram di pasang di kotak softbox, tampelkanlah kertas hvs ke frame. Fungsi kertas ini adalah sebagai difuser untuk membuat cahaya lebih soft ketika menyinari objek. Jika sudah tempelkan frame yang sudah di beli kertas hvs dengan lakban, seperti gambar dibawah ini.


dan coba tes nyalakan lampunya.

Arahkan ke sebuah objek dan lihatlah perbedaanya ketika sorotan lampu menggunakan kertas hvs dan tidak menggunakan kertas hvs.
      
          Sejauh ini softbox yang saya buat belum saya gunakan untuk foto mini studio saya, karena keterbatasan lahan, soalnya kamar saya sedang dijadikan gudang sementara untuk persiapan lebaran. Dan juga mohon maaf jika gambar gelap dan kurang jelas, dikarnakan saya membuat softbox dadakan dan pembuatanya sore hari menjelang magrib sambil buka puasa. Nah, sekian dulu sampai disini. terima kasih.
   

Thursday, May 17, 2018

Review Lensbong (Lensa bongkaran) kamera prosumer untuk foto macro di smartphone


gambar dari google
         Selamat malam para pecinta fotografi, kali ini saya akan membagikan postingan tentang hal yang berhubungan dengan fotografi. Kalau beberapa hari yang lalu saya memposting artikel tentang hewan yang berjudul Tips-tips memelihara bajing kelapa, dan hari ini saya memposting tentang review lensbong prosumer yang lagi ngetren di antara para fotografer hanphone tentunya. Lensa tambahan ini biasa digunakan dalam fotografi macro dengan menggunakan handphone, biasanya hanya dijepit ke kamera hp seperti penjepit lensa tambahan hp pada umumnya seperti lensa wide dan fish eye.

         Dan ini adalah lensbong prosumer yang saya beli dari situs jual beli online dengan harga yang lumayan murahlah, kenapa murah, karena saya membeli lensa ini dalam keadaan utuh alias belum jadi lensa macro siap pakai, dan kekurangannya kalau membeli lensa utuh adalah kita harus merakit sendiri lensanya untuk kita pakai, dan juga kita tidak dapat penjepit jadi kita harus mengakalinya.


         Untuk kelengkapan untungnya saya masih punya penjepit dan parts dari lensa monocular saya yang dulu, jadi saya tinggal potong setengah selongsong lensa depan untuk macro dan saya gabungkan dengan selongsong bekas monokular dengan menggunakan solasi hitam. Dan lens hoodnya saya membuatnya sendiri dari botol air mineral bekas yang saya bentuk dan cat hitam, dan saya berikan sticker nama instagram saya PHOTOMARMAR. Untuk prosedur pembongkara lensa utuh saya tidak bisa menjelaskan karena akan sangat panjang, kalian tinggal cari saja di youtube atau artikel lainnya.

          Ini adalah hasil rakitan lensbong macro saya dilihat dari kamera hp saya, terlihat ada sebuah vignet yang lumayan luas, namun saya tetap memotret dengan keadaan seperti itu untuk menjaga kualitas foto saya. Karena biasanya orang-orang me-zoom kameranya untuk menghilangkan vignet yang akan menurunkan kualitas gambar mereka. Namun saya mengakalinya dengan mengcrop vignet dan meghealing beberapa sisa vingnet di aplikasi snapseed agar menghilangkan vignet tanpa mengcrop lebih kecil.



         Langsung aja, di bawah ini adalah review foto dari lensbong prosumer hasil rakitan saya sendiri, ada foto sesudah dan sebelum di edit menggunakan aplikasi snapseed dan adobe lightroom cc di hp. hasilnya joss dan cukup tajam, cekidot hasilnya. Bunglon/Londok, dan baca juga Bunglon Lokal yang unik untuk di pelihara pecinta Reptil..

foto sebelum di edit

foto sesudah di edit dengan snapseed dan lightroom cc 

foto sebelum di edit

foto sesudah di edit dengan snapseed dan lightroom cc 

              Ini hanyalah dua sample foto saya yang menggunakan lensbong prosumer, hasilnya lumayan tajam dan bokehnya pun mantap, masih banyak lagi sih karya foto saya tentang hewan, kalian bisa lihat contoh hasil lensbong saya di instagram saya PHOTOMARMAR. Nah mungkin hanya ini saya pengalaman saya menggunakan lensbong, tunggu saja postingan berikutnya. Terima kasih.



Saturday, May 12, 2018

Berikut adalah cara dan tips-tips memelihara bajing kelapa.

       
          Halo semua para animal lovers,  kali ini saya akan sharing tentang tips2 dan cara2 memelihara bajing kelapa versi saya dan sesuai pengalaman saya,  sebelumnya saya sudah memposting artikel tentang pengalaman memelihara bajing kelapa, kali ini saya akan membagikan secara jelas tips2 dan cara memelihara bajing kelapa hingga bonding/nurut sesuai pengalaman saya. Ok cekidot.

-Tips pertama, Sebelum membeli bajing kelapa usahakan cek bajing yang akan kita beli ketika di pedagang.  Pilihlah bajing yang terlihat lincah, lihat matanya apakah jernih semua, usahakan jangan yang belekan. Dan usahakan belilah bajing yang sudah berumur minimal 2 bulan,  kenapa ? Karena jika terlalu muda /dibawah 2 bulan bajing rentan sakit dan butuh perhatian lebih karena biasanya belum bisa makan sendiri. Dan jika membeli umur dewasa,  bajing berpotensi tidak jinak/galak, kecuali bajing sudah di besarkan oleh owner yang memeliharanya dari kecil dengan penghandle an yang baik.

- Tips kedua, Siapkan kandang besi atau jeruji yang yang tidak terlalu kecil/sempit karena bisa mengakibatkan bajing stress,  usahakan jangan menggunakan kandang kayu/berbahan full kayu,  karena kandang bisa dilubangi oleh bajing. Dikarenakan bajing adalah hewan pengerat yang nantinya dia akan menggerogoti kayu untuk mengasah giginya yang akan terus tumbuh bila tidak diasah .  Jangan lupa pula siapkan tempat minum berupa wadah/botol minum hamster untuk kebutuhan minum bajing,  dan juga tempat makan berupa wadah apa saja. Tambahkan juga batang kayu untuk bajing bermain melompat2 di kandang dan rumah2an yang di isi kain untuk tempat berlindung dari udara dingin ketika malam,  biasanya bajing akan menyelimuti dirinya dengan kain tersebut ketika ingin tidur.

-Tips ketiga, Beri makanlah bajing kalian dengan buah2an, dan kacang2an yang enggak harus mahal, tapi cukup bernutrisi agar sehat. Saya sendiri paling sering memberi makan bajing saya dengan buah pisang dan pepaya, beberapa kali seminggu saya kadang memberikan ulat hongkong untuk kebutuhan protein. Rajin2lah membersihkan tempat makan bajing agar terhindar dari penyakit yang disebabkan pembusukan sisa makanan pada tempat makan bajing. Dan juga bersihkan tempat minum yang lama kelamaan juga akan menimbulkan lumut pada wadah/botol minum.

-Tips keempat, Nah, jika tips di atas sekiranya bisa dilakukan, tips yang keempat ini yang paling penting. Sering-seringlah menghandel atau bermain dengan bajing kalian. Untuk apa?,  agar bajing kalian bisa dekat dengan kalian dan mengetahui siapa ownernya. Bajing adalah hewan yang cukup cerdas,  kalian bisa searching di google. Enggak cukup di ajak main aja,  tapi juga kalian harus melatih bajing kalian agar bisa bonding/nurut dengan kalian. Contohnya, letakkan bajing kalian di tanah dan coba panggil2 lah nama bajing kalian seperti menyuruh menghampiri kita. Jika bajing berhasil mendekat,  dan memanjat badan kalian berilah cemilan seperti kacang/makanan apapun sebagai tanda penghargaan. Hampir sama seperti melatih burung. Bermain-main dengan bajing kelapa memang agak cape sendiri,  karena sifatnya yang tidak bisa diam, lincah, dan sulit dipegang membuat bajing kadang sulit dipegang. Pengalaman saya karena jarang di handle karena kerja,  akhirnya bajing saya galak gigit tangan sampe berdarah walaupun kalo di panggil langsung lari nyamperin.


        Nah, itulah beberapa tips dari saya jika ingin memelihara bajing kelapa, perbanyaklah searching agar pengetahuan kita semakin luas tentang bajing kelapa.
Terimakasih dan tunggu postingan selanjutnya.

Saturday, May 5, 2018

Pengalaman Memelihara Bajing kelapa (Tupai kelapa)

              Assalamu'alaikum para pembaca yang budiman hehe. Kali ini saya akan membagikan atau sharing pengalaman saya tentang memelihara bajing kelapa. Sebelumnya saya juga sudah memposting tentang Pengalaman memelihara marmut. Nah uda pada tau belum bajing kelapa ? kalo belum nanti saya akan membagikan foto dan cara memelihara bajing kelapa saya sampai bonding atau nurut.

             Saya termasuk orang yang suka sekali memelihara berbagai hewan eksotis, walau pun endingnya kadang suka saya jual karena butuh uang atau bosen, bajing kelapa adalah salah satu hewan eksotis atau yang tidak umum di pelihara kebanyakan orang. Hewan dengan nama latin Callosciurus notatus  dan dalam bahasa inggris disebut Plantain squirrel adalah sejenis bajing, dan berbeda dengan tupai.  

Foto milik sendiri
              
               Foto di atas adalah bajing kelapa saya saat baru beli dengan seseorang dari forum jual beli hewan di facebook, saya beli dengan harga 150rb usia 2 bulan jenis kelamin jantan dan yang pasti jinak. Kelucuan bajing kelapa sangat terasa saat sudah beberapa hari memelihara, suka sekali memanjat badan saya dan suka sembunyi di balik baju saya. Untuk pemeliharaan sebenernya sangat mudah sekali, bajing kelapa termasuk omnivora, makanan kesukaan mereka adalah buah2an, dan foto diatas sedang memakan potongan pepaya. Terkadang sesekali saya memberi ulat hongkong 3x seminggu sebagai asupan protein. Terkadang juga saya memberinya bubur bayi seperti di bawah ini, bajing kelapa sangat suka sekali dengn bubur bayi. Jangan lupa pula memberikan rumah2an yang diisi dengan kain di kandangnya untuk tempat bersembunyi dan melindungi dirinya dari kedinginan, bajing kelapa saya suka menutupi dirinya dengan kain ketika tidur agar tidak kedinginan mungkin.

foto milik sendiri

                 Setelah beberapa bulan, bajing kelapa saya sudah mulai nurut / bonding dengan hanya di panggil dengan cekcekcek hehe. Saya tidak biasa memanggi nama, namun akhirnya bajing saya sudah terbiasa dengan panggilan tersebut. Cara melatihnya sangat mudah, coba lepas dari kandang dan sering2 lah bermain dengannya agar bajing kalian terbiasa dengan kalian, coba taruh di bawah dan mulai panggil sambil memegang makanan di tangan, kalau dia berhasil memanjat tubuh kalian segera berikan potongan makan. Ini seperti melatih burung aja sih. 

                Hal yang saya suka dari bajing saya adalah dia sering memanjat ke badan saya dan suka menjilat jilati leher dan telinga saya, geli2 gimana gitu hehe. Dan yang tidak saya suka dari bajing saya adalah tidak bisa diam, dia selalu lari kesana kemari dengan gesit dan sulit di genggam dengan telapak tangan. jati susah sekali untuk di elus2. Seperti inilah saat dia menjilat-jilati telinga saya.
foto milik sendiri
                  Dan tak terasa sudah setahun, bajing saya sudah besar dan saya pikir usianya sudah siap kawin, karena buah zakarnya sudah terlihat jelas dan besar, entah kenapa bajing saya lama2 suka gigit tangan saya sampai berdarah, setiap saya ajak main selalu begitu, entah karena sudak jarang saya handle karena sibuk kerja, atau karena sedang birahi saya tidak tahu kenapa. Saya juga pernah membelikan seekor bajing betina di pasar hewan jatinegara yang sudah siap kawin, tapi karena tidak jinak sebelum saya masukkan ke kandan malah kabur duluan, kan sue. Dan akhirnya lama kelamaan saya tidak sabar dan cenderung takut saat mengajak bermain bajing saya. Akhirnya ending dari kisah ini adalah saya melepaskannya ke alam liar, dan memberikannya kebebasan berharap dia bisa bertahan hidup.

ngopi gan

              Saya ingatkan, sering2 lah menghandle atau mengajak bermain bajing anda kalau tidak ingin seperti saya, pokoknya memelihara bajing kelapa itu sangat menyenangkan, lucu dan juga gampang. Mungkin sampai disini dulu, nanti saya akan membagikan pengalaman memelihara hewan lain yang saya pernah pelihara. Ambil yang baik saja dari postingan ini yang tidak baik jangan di ambil. Wassalamu'alaikum wr wb.