Search This Blog

Sunday, February 25, 2018

Kamera analog kembali menjadi tren di era digital.


Di era digital ini, banyak alasan kenapa masih ada orang yang masih menggunakan kamera analog sebagai alat untuk kebutuhan fotografi, terutama orang yang mempunyai hobi fotografi. Bahkan untuk ukuran fotografi komersial pun, masih ada fotografer yang masih menggunakan kamera analog sebagai alat andalan mereka.




Namun, bermain kamera analog tidaklah sepraktis bermain kamera digital, karena kameranya masih menggunakan roll film yang sensitif cahaya sebagai penangkap gambarnya. Dan harus melewati beberapa proses pencucian film di lab pencucian sebelum foto di cetak atau discan. Maka dari itu biaya untuk bermain kamera analog pun terkadang tidak sedikit karena harus membeli terlebih dahulu roll film dan mencucinya juga harus mengeluarkan biaya, kecuali kita bisa mencuci film sendiri dirumah untuk meminimalisir biaya.



Menurut para fotografer yang sudah berpengalaman menggunakan kamera analog ini, kamera ini bisa menjadi sarana belajar untuk mempelajari ilmu dasar2 fotografi yaitu segitiga eksposur, yaitu : Iso, aperture, dan shutter speed. Dimana kita harus menyeimbangkan ketiga elemen ini untuk menghasilkan gambar dengan pencahayaan yang kita inginkan.



Walaupun kamera digital sekarang ini bisa lebih praktis untuk digunakan belajar fotografi, namun terkadang dari kepraktisan tersebut kita suka lupa bahwa dalam fotografi kita juga harus peka terhadap cahaya di sekeliling kita, jadi terkadang kita selalu asal memotet banyak namun hasilnya suka kurang memuaskan. Dengan tujuan melatih kepekaan terhadap cahaya tersebut  kita bisa berfikir terlebih dahulu sebelum memotret untuk mendapatkan angle, background, komposisi dan pencahayaan dengan menyeimbangkan segitiga eksposur sesuai dengan yang kita inginkan walau hanya sekali jepret.

Mau pilih kamera analog atau digital ? ikuti kata hati anda yang terpenting  tetap berlatih dan berkarya. semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment